Penulis: Fuadiatur Rahmi, M.A.
Editor: Dr. Imam Sujoko, M.A.
Penerbit: Cv. Abdi Fama Group
ISBN: On Proses
Jumlah halaman: 200 hal
Harga: 60.000
Pre Order: 10 Juni 2025
HP: 08977854425
Sinopsis:
Buku ini membuka tabir gelap praktik perdagangan manusia dari sudut pandang yang jarang diungkap: suara Kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU). Dalam gaya naratif yang kuat dan reflektif, penulis mengajak pembaca menyelami realitas kelam eksploitasi manusia yang bersembunyi di balik jargon kemanusiaan, modernitas, dan kebutuhan ekonomi. Berbekal pengalaman lapangan, wawancara dengan korban, serta pemahaman mendalam terhadap teks-teks keislaman, buku ini menjadi jendela untuk memahami bagaimana perdagangan manusia bukan sekadar isu hukum, tapi juga masalah moral dan spiritual.
Dengan keteguhan seorang alim yang berpihak pada yang lemah, penulis menelusuri akar-akar sistemik dari praktik ini: kemiskinan struktural, budaya patriarki, lemahnya penegakan hukum, dan maraknya manipulasi agama oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Ia menyingkap bagaimana perempuan dan anak-anak menjadi korban paling rentan, sering kali dibungkam oleh budaya diam dan stigma sosial. Dalam ruang-ruang inilah, suara kiai hadir sebagai perlawanan moral, spiritual, dan sosial.
Tidak berhenti pada kritik, buku ini juga membumikan konsep maqashid syariah dan fiqh perlindungan manusia (hifdz al-nafs) sebagai landasan aksi. Penulis mengurai pandangan ulama klasik dan kontemporer tentang perbudakan modern, eksploitasi seksual, dan perdagangan organ tubuh, lalu menghubungkannya dengan konteks kekinian di Indonesia. Perspektif NU yang moderat dan membela keadilan menjadi nafas utama dalam menawarkan solusi berbasis nilai, hukum, dan pendekatan kultural.
Buku ini bukan hanya bacaan bagi aktivis kemanusiaan dan pegiat hukum, tetapi juga bagi santri, ulama muda, dan siapa pun yang ingin memahami bahwa dakwah tidak bisa diam saat kemanusiaan diinjak-injak. Buku ini adalah ajakan untuk membangun keberagamaan yang peduli, berani, dan membela hak asasi manusia sebagai bagian dari amanat Ilahi.