Penulis: Bintan Imama, Lc., M.Ag.
Penerbit: Cv. Abdi Fama Group
ISBN: On Proses
Halaman: XI+95 halaman
Pre Order: 28 Februari 2023
Harga: Rp45.000
HP: 08977854425
SINOPSIS:
Kontroversi terhadap Tafsir Salman memiliki hubungan dengan dinamika al-tafsîr al-ʻilmî.
Perjalanan al-tafsîr al-ʻilmî mengalami pro kontra terhadap keabsahannya. Ada yang menolak
secara mutlak, ada yang menerima secara mutlak dan ada juga yang moderat. Tokoh yang
menolak al-tafsîr al-ʻilmî adalah: Al-Syaṯibî, Syaltût, al-Aqqad, Amîn al-Khawlî dan
Muhammad Husain al-Dhâhabî. Tokoh yang menerima adalah: Tantawî Jawharî, Muhammad
Ahmad al-Ghamrawî, Hanafî Ahmad, Abd. Aziz Ismaʻîl dan Abd Razzaq Nawfal.
Tokoh yang menjadi penengah atas keabsahan dari al-tafsîr al-ʻilmî dalah mereka yang tidak
menerima secara mutlak juga tidak menolak secara mutlak. Salah satu diantara mereka yang
mengambil sikap moderat terhadap al-tafsîr al-ʻilmî adalah Yûsuf al-Qaradâwî. Kayfa
Natâʻamal maʻa al-Qur’an al-Karîm adalah karya Yûsuf al-Qaradâwî yang menjelaskan
bagaimana cara menghubungkan antara ayat-ayat kauniah Al-Qur’an dengan ilmu
pengetahuan.
Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah hasil analisis penulis terhadap Tafsir Salman
dalam perspektif kaidah al-tafsîr al-ʻilmî Yûsuf al-Qaradâwî.
Berharap, buku ini bisa menjadi referensi insan akademisi dan masyarakat pada umumnya.

